Topmetro.News – Penumpang kapal Kelud dari Belawan dilaporkan membeludak dipadati para pemudik menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1440 H yang tinggal beberapa hari lagi. Sedikitnya ribuan pemudik dari Batam dengan menumpangi Kapal Kelud akan berlebaran di Sumatera Utara.
Penumpang Kapal Kelud Terlambat Turun
Dari info yang diperoleh menyebutkan, kapal Pemerintah yang dioperasikan PT Pelni Medan ini saat tiba di dermaga Bandar Deli Pelabuhan Belawan terlambat kedatangannya sekitar pukul 18.00 wib dan baru sandar untuk menurunkan penumpangnya sekitar pukul 18.30 wib.
Angkut Penumpang 4.000 Jiwa
Padahal, sesuai jadwal kapal Kelud seharusnya tiba di Belawan pukul 09.00 wib namun karena adanya hambatan maka kapal baru tiba pukul 18.00 wib membawa penumpang sebanyak 4.000 jiwa lebih.
Usai menurunkan penumpangnya kapal penumpang itu kembali berangkat ke Batam membawa penumpang sebanyak 1.000-an jiwa yang terdiri dari pria, wanita dewasa dan anak anak dan kapal baru berangkat dari Belawan sekitar pukul 21.00 wib.
Siapkan Bus Gratis
Sebanyak 4.000 jiwa yang baru turun dari atas kapal KM Kelud umunya akan melaksanakan lebaran di Sumatera Utara. Bagi penumpang yang akan melanjutkan perjalanannya, PT Pelindo l Medan menyediakan 6 unit bus gratis tujuan ke Terminal Amplas sebanyak 3 unit dan ke Panang Baris sebanyak 3 unit.
Telat Isi Bahan Bakar
Menurut Luthfi Isra, Kepala Cabang PT Pelni Medan, sebagaimana disiarkan matatelinga, Minggu (2/6/2019) jadwal kapal terlambat dari Batam tiba di Belawan lantaran harus mengisi bahan bakar (BBM) dan air bersih.
berita terkait | PUNCAK ARUS MUDIK PERDANA, KM KELUD MOLOR TIBA DI BELAWAN
Seperti disiarkan topmetro.news sebelumnya, puncak arus mudik ditandai dengan kedatangan KM Kelud dari Batam tujuan Belawan, di Terminal Penumpang Bandar Deli, Pelabuhan Belawan, Selasa (28/5/2019).
KM Kelud yang tiba dengan membawa penumpang 3.071 orang, mengalami keterlambatan waktu 3 1/2 jam dari jadwal tiba yang sudah ditetapkan sekitar pukul 09.00 WIB.
Suasana puncak arus mudik perdana sudah mengalami lonjakan, para penumpang yang turun dari atas angkutan massa tampak berdesakan. Di bawah pengawasan petugas keamanan pelabuhan, pemudik yang tiba di terminal turun dengan tertib.
“Syukur juga bisa sampai Medan, walaupun agak terlambat dari waktunya. Tapi kami bisa sampai dengan selamat, tapi kami bisa nyaman juga selama perjalanan walau harus bermalam,” kata Sulastri beraama keluarganya yang akan berlebaran di Kisaran.
Berbeda dengan boru Hutabarat, ia dari Batam berniat pulang ke Samosir karena libur panjang. Biasanya wanita berusia 52 tahun ini naik pesawat, karena harga tiket mahal memilih naik KM Kelud.
“Saya bukan mudik, tapi mau liburan. Biasanya naik pesawat, tapi mahal tiket. Makanya naik kapal laut, walaupun lama di perjalanan, tapi lebih murah,” bebernya saat membawa barangnya.
Reporter | Jeremitaran
